• SEKOLAH ALAM AL-KARIM

    Tergabung Dalam Jaringan Sekolah Alam Nusantara

  • PROSES PEMBANGUNAN GEDUNG SMA

  • LOGO SEKOLAH ALAM AL-KARIM

  • PENGHARGAAN NASIONAL

    The Most Leading School Of The Year 2016.

  • PENGHARGAAN NASIONAL

    The Most Favourite Islamic School In Best Education Program Of The Year 2017.

  • TERAKREDITASI A OLEH BAN-SM

    Terakreditas A Oleh Badan Akreditasi Nasioanl Tahun 2018

Sunday, July 30, 2023

Parents!!! Jangan Lupa Berkolaborasi Dengan Ahli-ahli Yang Dibutuhkan Anak


Orang tua memiliki peran penting bagi tumbuh kembang anak, khususnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Perlu adanya kolaborasi antara Ayah dan Bunda dalam mendidik anak, agar anak dapat tumbuh kembang dengan baik. 


Dalam mengasuh ABK, tentu memiliki pola yang berbeda dengan mengasuh anak pada umumnya. ABK perlu treatment khusus dalam proses tumbuh kembangnya. Orang tua dapat berkolaborasi dengan para Ahli untuk menunjang pertumbuhan anak menjadi lebih baik.


Menurut Yulvia Sani, M.Pd salah satu Dosen Pengampu MK Assessment ABK di Universitas Muhammadiyah Lampung, hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam proses tumbuh kembang anak yakni menjadi orangtua yang kooperatif demi progres perkembangan anak.


Kemudian, orang tua harus mampu mengukur kemampuan anaknya sehingga orang tua tidak terlalu berharap lebih (ekspetasi terlalu tinggi). a


Dalam merawat ABK, tentu bukanlah hal yang mudah, perlu kesabaran dan keterampilan. Selain itu, harus konsistensi terhadap home programme yang disarankan sekolah, agar perkembangan anak dapat berjalan dengan baik sesuai batas kemampuannya.


Dalam pelaksanaan home programme tersebut, perlu adanya kerjasama tim yang solid. Hal ini dilakukan agar dapat menunjang progres perkembangan anak.



Editor : Abi Tio & Tim media


Tiga Tantangan Utama Dalam Pengasuhan Anak



Memiliki buah hati merupakan sebuah anugrah yang Tuhan amanahkan kepada orang tua. Menjaga dan merawatnya adalah sebuah kewajiban. Apa yang dilakukan orang tua kepada anak, nantinya akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT


Dalam pertumbuhannya, setiap anak memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda-beda. Dengan adanya perbedaan ini, tentunya orang tua harus belajar dalam mengasuh anak. Kemudian juga harus terampil dan mampu meregulasi emosi dalam pengasuhan anak.


Menurut Yulvia Sani, M.Pd salah satu Dosen Pengampu MK Assessment ABK di Universitas Muhammadiyah Lampung mengatakan bahwa ada 3 (tiga) tantangan utama dalam mengasuh anak, yaitu dari dalam diri, dari Keluarga Support System serta dari Komunitas dan Lingkungan.


Tantangan mengasuh anak yang pertama yaitu datang dari dalam diri kita. 

Kita harus mampu mengenali karakter diri dan mampu mengelola emosi menjadi hal yang positif didepan anak serta tidak mengeluarkan kata-kata yang kasar kepada anak sebab Anak perlu dibina dengan cara-cara yang santun. Sebagian orang tua, kita harus terampil dalam mengasuh anak, sehingga anak merasa nyaman bersama kita.


Tantangan mengasuh anak yang kedua yaitu datang dari Keluarga sebagai Support System. Dukungan pasangan dan keluarga kita dalam mengasuh anak sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. 


"Menyatukan visi misi bersama pasangan itu penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak," tutur Yulvia Sani, M.Pd saat seminar di Sekolah Alam Al-karim, Sabtu 29 Juli 2023


Tantangan mengasuh anak yang ke tiga ialah dari lingkungan dan komunitas/kelompok sebaya (peer group) yang dimiliki. Lingkungan tempat tinggal pun sangat mempengaruhi perkembangan anak terutama pada tingkah lakunya. Selain lingkungan, lingkaran di media sosial juga mempengaruhi perkembangan anak. saat ini, media sosial berkembang sangat cepat, banyak anak yang terlena dengan media sosial. Sebagian orang tua, kita harus mampu membatasi dan mengontrol anak dalam mengunakan media sosial. Penggunaan Handphone (HP) harus dibatasi secara bijak sesuai dengan usianya. 


Dosen Yulvia Sani mengingatkan kepada kita bahwa jangan sering-sering berikan Hp (Gadget) pada anak, jika hal ini dilakukan secara terus menerus maka pertumbuhan akan melambat, seperti berbicara dan pergaulan dengan lingkungannya.



Editor : Abi Tio dan Tim Media

Mengapa Penting Bagi Orangtua Mengetahui Pertumbuhan & Perkembangan Anak??


Dengan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak, orangtua dapat lebih terhubung dengan anak mereka. Hal ini dapat memperkuat ikatan antara orangtua-anak dan membantu orangtua untuk lebih memahami dan mendukung kebutuhan anak mereka.


Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengamati dan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak mereka secara rutin. 


Menurut Yulvia Sani, M.Pd salah satu Dosen Pengampu MK Assessment ABK di Universitas Muhammadiyah Lampung mengatakan bahwa orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Orangtua dapat membantu dan mampu menciptakan kondisi yang baik untuk tumbuh kembang anak sesuai usia.


"Agar orangtua tahu apa yang harus dilakukan bila ada pertumbuhan dan perkembangan yang tidak sesuai usia dan tahap perkembanganya,"Jelasnya saat seminar di Sekolah Alam Al-karim, Sabtu 29 Juli


Dengan memperhatikan pertumbuhan anak,  orangtua mengetahui apa yang bisa diharapkan dari anak sesuai usia dan tahap perkembangannya. Oleh sebab itu, orang tua harus mendukung apa yang menjadi potensi anak.


Selanjutnya, orangtua dapat memutuskan dengan bijak bentuk kerjasama dengan tenaga profesional




Editor: Abi Tio & Tim Media

Wednesday, July 12, 2023

Pentingnya Kolaborasi Antara Fasilitator (Guru) dengan Orang Tua Murid


Kolaborasi antara guru dan orang tua murid sangat penting untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. Kedua belah pihak memiliki peran yang berbeda namun sama-sama penting dalam memberikan pendidikan dan pembelajaran yang baik bagi anak.


Guru memiliki tanggung jawab dalam memberikan materi pelajaran dan membimbing anak dalam proses pembelajaran di sekolah. Sedangkan, orang tua memiliki tanggung jawab dalam mengasuh anak di rumah serta mendukung kegiatan belajar anak di sekolah.


Kepala SMP Alam Al-karim, Umi Ipit Endri Ristanti, S.Pd menjelaskan bahwa kolaborasi yang baik antara guru dan orang tua dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan perkembangan anak secara maksimal. 


"Fasilitator (guru) dan orang tua bisa saling berbagi informasi tentang kemajuan atau kendala yang dihadapi oleh anak," Tutur Umi Ipit, Kamis 13 Juli 2023


SMP Alam Al-karim memiliki banyak progam kegiatan yang dapat meningkatkan kolaborasi antara Fasilitator dan orang tua murid, seperti Pembinaan Orangtua, Komunitas Bunda Mengaji, Orientasi Orangtua, Parents Meeting, Kajian ayah dan lain sebagainya.


Progam Pembinaan Orang Tua dilakukan setiap 1 bulan sekali, orang tua murid akan dipanggil ke sekolah yang kemudian pihak sekolah menjelaskan tentang perkembangan anaknya.


Kemudian juga ada progam kegiatan "Projek Show". Progam ini dilakukan dalam upaya untuk menunjang bakat-bakat yang dimiliki anak. Para siswa/i ditugaskan untuk membuat sebuah projek sesuai dengan kemampuannya, kemudian dipresentasikan disekolah didepan orang tuanya. Melalui progam ini, orang tua murid bisa melihat anaknya secara langsung tentang bagaimana anaknya membuat sebuah projek. Melalui progam ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada diri anak.


Salah satu projek dari siswa yang telah berprestasi yaitu sebuah usaha bisnis yang dinamakan SAALIM.CO (Sekolah Alam Al Karim Company). Bisnis ini merupakan hasil inisiatif oleh beberapa siswa di SMP Alam Al-Karim. Salah satu pelopornya ialah Syein Muhammad Alifa. Bisnis ini bergerak dibidang jasa design logo untuk baju kaos. 


"Kami ingin bersinergi dan berjalan beriringan dalam mendidik putra putri calon pemimpin masa depan," Tutur Umi Ipit


Lanjutnya, "Oleh karena itu, sebagai fasilitator/guru dan orang tua, kita harus aktif dalam menjalin kerjasama dan berkomunikasi dengan baik agar tujuan bersama dalam menciptakan generasi yang berkualitas dapat dicapai,"Tutur Umi Ipit. 




Editor: Abi Tio & Tim Media

Tuesday, July 11, 2023

Round Up Meeting Fasilitator & Orangtua Siswa TK Islam Al-Karim


Round Up Meeting merupakan salah satu kegiatan penting di Sekolah Alam Al-karim.  Kegiatan ini bertujuan untuk menjelaskan kepada orang tua murid tentang program apa saja yang akan dipelajari oleh siswa/i selama 1 (satu) semester. 


Manajemen TK Islam Al-karim sukses melaksanakan kegiatan Round Up Meeting  bersama Fasilitator (guru) dan orang tua/wali murid, (Selasa, 11 Juli 2023). Kegiatan ini dilaksanakan di di Aula SMP. Kepala sekolah TK Islam Al-Karim, Umi Anggun Larasati, S.Pd mensosialisasikan kepada orang tua mengenai program kegiatan TK selama 1 (satu) semester di tahun ajaran baru 2023.


Adapun program-program kegiatan sekolah TK Islam Al-Karim pada semester 1 (satu) diantaranya sebagai berikut :


1. Charity (amal)

Kegiatan Charity merupakan kegiatan berbagi atau kegiatan amal. Progam ini diadakan dalam upaya untuk menumbuhkan rasa kepedulian pada anak. Target kegiatannya yakni di sekitar lingkungan TK


2. Talents Show (Pertunjukan Bakat)

Umi Anggun Larasati, menjelaskan bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, dengan adanya kegiatan telent show, bakat-bakat anak akan terlihat


"Adanya kegiatan ini, bisa menumbuhkan rasa percaya diri pada anak," Tutur Umi Anggun Larasati


3. Selling Product (Menjual Produk)

Kegiatan ini memiliki banyak manfaat diantaranya: 

• Membangun jiwa entrepreneur 

• Mengenalkan mata uang

• Memperkenalkan proses jual beli

• Membangun jiwa mandiri, berani dan bertanggung jawab


Selain menjelaskan berbagai progam kegiatan, dalam Round Up Meeting, Orang tua/wali diajak diskusi bersama wali kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal dan memahami anak. 


"Dengan adanya diskusi ini, wali kelas akan lebih mengenal anak dan tahu bagaimana cara menanganinya," Tutur Umi Anggun Larasati




Editor: Abi Tio & Tim Media

Monday, July 10, 2023

Mengenal Outbound Sekolah Alam Al-Karim


Bermain Outbound merupakan permainan yang menyenangkan. Selain menyenangkan, bermain outbound juga dapat melatih kekompakan dan kerjasama tim. Dalam hal ini, Sekolah Alam Al-Karim mengemas bermain outbound tidak hanya sekedar menyenangkan, namun juga membawa nilai-nilai positif yang ingin disampaikan.


Salah satu instruktur outbond, Abi Endi Febriyanto, S.Kom menjelaskan bahwa bermain outbound versi Sekolah Alam Al-Karim banyak menanamkan nilai-nilai positif seperti; Kejujuran, Keberanian, Sabar, Amanah, Kreatif dan inovatif.


"Melalui permainan outbound ini, kami ingin menamakan jiwa leadership pada anak," Tutur Abi Endi yang merupakan Waka SMP Alam Al-Karim, Senin 10 Juli 2023


Adapun deskripsi nilai-nilai positif yang dapat kita ambil sebagai berikut ;


1. Kejujuran

Kejujuran merupakan pondasi penting dalam hubungan antarmanusia. Dengan menjadi jujur, kita membangun kepercayaan yang mendalam dengan orang lain. Orang-orang akan merasa nyaman dan aman berinteraksi dengan kita karena mereka tahu bahwa kita akan berbicara dengan jujur ​​dan tidak akan mengecewakan mereka. 


Dalam perspektif islam, kejujuran merupakan salah satu sifat terpenting dalam kepribadian seseorang dan sekaligus menjadi pertanda keimanannya. Kejujuran dapat membuat seseorang dipercaya akan kebenaran ucapan dan sikapnya. Orang yang jujur tentu memiliki sifat-sifat terpuji lainnya, karena kejujuran merupakan cerminan akhlak al-karimah


Allah SWT berfirman dalam surat Attaubah ayat 119 :

Yang artinya “ Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, hendaknya kamu bersama orang-orang yang benar (jujur)” 


2. Keberanian

Nilai keberanian adalah kemampuan untuk menghadapi ketakutan, tantangan, atau risiko dengan keberanian dan tekad yang kuat. Keberanian melibatkan kemauan untuk menghadapi situasi yang sulit atau bahkan berbahaya tanpa mundur atau menyerah. Ini melibatkan kekuatan dalam mengatasi rasa takut, mengambil risiko yang diperlukan, dan bertindak meskipun ada ketidakpastian atau rintangan yang mungkin terjadi. Keberanian dapat muncul dalam berbagai konteks kehidupan, baik dalam situasi pribadi maupun profesional.


3. Sabar

Nilai sabar adalah kemampuan untuk menahan diri, mengendalikan emosi, dan menerima dengan tenang dalam menghadapi situasi yang sulit, lambat, atau tidak sesuai harapan. Sabar melibatkan kesabaran dalam menghadapi hambatan, kesulitan, atau keterlambatan tanpa kehilangan kepercayaan atau kebijaksanaan.



Artinya: Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW berkata, "Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, sungguh orang yang kuat adalah yang mampu menguasai dirinya ketika marah." (HR. Bukhari dan Muslim).


Keberanian dalam Islam disebut syaja'ah berperan penting saat seorang muslim menghadapi bahaya, kesulitan, atau kondisi buruk lain. Sifat berani mendorong muslim tetap bersikap benar, bijaksana, dan mampu mengendalikan emosi.


4. Amanah

Nilai amanah (trustworthiness) adalah suatu konsep moral dan etika yang menggambarkan kualitas seseorang atau lembaga dalam menjalankan tugas, tanggung jawab, atau kepercayaan yang diberikan kepada mereka. Nilai amanah menekankan pentingnya kejujuran, integritas, dan konsistensi dalam melaksanakan tanggung jawab dan menjaga kepercayaan orang lain.


(Laa iimaana liman laa amaanata lahu walaa diina liman laa ‘ahdahu)


Artinya:

“Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji” (Hadis Riwayat Ahmad).


Dalam hadis tersebut, kita dapat melihat bahwa sifat amanah dijadikan sebagai indikator kesempurnaan iman seseorang. Padahal, tentu masih banyak lagi sifat terpuji selain amanah. Oleh karena itu, sifat amanah wajib dimiliki karena dapat menjadi gambaran tingkat keimanan seseorang.


5. Kreatif dan inovatif 

Kreatif adalah kemampuan atau kecenderungan untuk menghasilkan ide-ide baru, gagasan, atau solusi yang orisinal dan inovatif. Orang yang kreatif seringkali memiliki imajinasi yang kuat, pemikiran yang fleksibel, dan kemampuan untuk melihat hal-hal dari sudut pandang yang berbeda. Mereka mampu menghubungkan gagasan-gagasan yang belum pernah terhubung sebelumnya, menghasilkan sesuatu yang unik dan berbeda.


Kreativitas dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk seni, desain, musik, sastra, teknologi, bisnis, dan lain sebagainya. Orang-orang kreatif sering kali memiliki kecenderungan untuk berpikir di luar kotak, mengambil risiko, dan mencari solusi baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.


Islam memandang dari sisi lain tentang kreativitas, yaitu kreativitas dipandang sebagai anugerah yang diterima oleh setiap manusia dari Sang Pencipta. Anugerah itu berupa potensi awal yang bersifat positif untuk berkembang.


Sumber : Segala Sumber (Islam,)

Editor : Abi Tio & Tim Media